PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
· Pengertian dari Televisi Digital
Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer. Jenis penyiaran ini mempunyai kualitas frekuensi penyiaran yang tinggi dan kelebihan lainnya. Desain dan implementasi sistem siaran TV digital (terutama) ditujukan pada peningkatan kualitas gambar. TV digital memungkinkan pengiriman gambar dengan akurasi dan resolusi tinggi.
Sistem TV digital mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil, dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat penerima berada dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi. Sistem TV digital tidak mengenal gambar tidak jelas, gambar ganda (ghost), dan kualitas gambar buruk lainnya, karena pada teknik digital hanya dikenal Gambar bagus atau tidak ada sama sekali.
Sistem TV digital mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil, dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat penerima berada dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi. Sistem TV digital tidak mengenal gambar tidak jelas, gambar ganda (ghost), dan kualitas gambar buruk lainnya, karena pada teknik digital hanya dikenal Gambar bagus atau tidak ada sama sekali.
Pendorong pengembangan televisi digital antara lain:
ü Perubahan lingkungan eksternal
o Pasar televisi analog yang sudah jenuh
ü Perkembangan teknologi
o Teknologi pemrosesan sinyal digital
o Teknologi transmisi digital
o Teknologi peralatan yang beresolusi tinggi
Frekuensi TV digita
.
· TV digital ditunjang oleh teknologi penerima yang mampu beradaptasi sesuai dengan lingkungannya. Sinyal digital dapat ditangkap dari sejumlah pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi sama sehingga daerah cakupan TV digital dapat diperluas. TV digital memiliki peralatan suara dan gambar berformat digital seperti yang digunakan kamera video.
· Sistem pemancar TV digital
Terdapat tiga standar sistem pemancar televisi digital di dunia, yaitu televisi digital (DTV) di Amerika, penyiaran video digital terestrial (DVB-T) di Eropa, dan layanan penyiaran digital terestrial terintegrasi (ISDB-T) di Jepang. Semua standar sistem pemancar sistem digital berbasiskan sistem pengkodean OFDM dengan kode suara MPEG-2 untuk ISDB-T dan DTV serta MPEG-1 untuk DVB-T.
Frekuensi sistem penyiaran televisi digital dapat diterima menggunakan antena yang disebut televisi terestrial digital (DTT), kabel (TV kabel digital), dan piringan satelit. Alat serupa telepon seluler digunakan terutama untuk menerima frekuensi televisi digital berformat DMB dan DVB-H. Siaran televisi digital juga dapat diterima menggunakan internet berkecepatan tinggi yang dikenal sebagai televisi protokol internet (IPTV).
· Transisi TV analog ke TV digital
Transisi dari pesawat televisi analog menjadi pesawat televisi digital membutuhkan penggantian perangkat pemancar televisi dan penerima siaran televisi. Agar dapat menerima penyiaran digital, diperlukan pesawat TV digital.
· PERBEDAAN DENGAN TELEVISI ANALOG
Pada kenyataannya, memang siaran digital mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan analog seperti kualitas gambar yang lebih baik dan konsisten, banyaknya data yang bisa dikirim serta berbagai macam data bisa kita kirim.
Sinyal yang dikirim melalui siaran digital tidak akan bermasalah seperti analog. Jika pada analog, semakin jauh dari pemancar maka sinyal akan lemah yang berakibat pada kualitas gambar. Berbeda dengan digital, selama TV bisa menerima sinyal (walaupun lemah), TV Digital akan tetap menghasilkan kualitas gambar yang bagus.
Berdasarkan pernyataan diatas bahwa Televisi digital atau penyiaran secara digital berbeda dengan penyiaran analog, dan yang menjadi perbedaan diantara keduanya adalah jika dilihat dari sisi system penyiaran sampai berimbas atau berujung kepada kualitas dan kuantitas audio dan visual yang dihasilkan dari dua tipe penyiaran ini.
Penyiaran secara analog menggunakan system penyiaran dengan cara mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dari sinyal, system penyiaran seperti ini tentunya mempunyai variasi dalam audio dan visual yang akan ditayangkan, selain itu penyiaran analog juga bergantung dengan jarak sinyal yang akan menghasilkan gambar dari tayangan tersebut secara berbeda-beda, dalam arti lain kejernihan gambar dari tayangan dari TV analog sangat bergantung pada jarak sinyal yang akan berimbas kepada kejernihan audio visual tayangannya.
Hal-hal yang bisa terjadi dalam penyiaran analog sangat tidak mungki terjadi pada penyiaran digital, hal inilah yang menjadi perbedaan mendasar keduanya. Dalam penyiaran digital yang bersistem atau mempunyai sifat modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio, dan data ke pesawat televisi sehingga gambar yang akan ditayangkan melalui pesawat televisi itu tidak akan rusak atau terjaga kejernihan audio dan visual yang dihasilkan. Penyiaran digital seperti yang sudah diterangkan diatas bahwa TV digital tidak mempunyai sifat perbedaan gambar dalam setiap tayangannya disetiap pesawat televisi dengan jarak yang berbeda-beda dengan arti luasnya gambar atau suara yang diterima pesawat televisi akan terjaga kualitasnya disetiap pesawat televisi yang berbeda-beda selagi ada sinyal walupun sedikit. Selain itu visual di sebuah TV digital akan dikompresi dan menghasilkan sebuah format MPEG-2 yang merupakan standar dari sebuah DVD dan hasilnya, tentu saja kualitas menjadi lebih baik.
kelebihan dari kualitas frekuensi penyiaran digital adalah Meningkatnya penyelenggaraan televisi dimasa depan dapat diantisipasi dengan suatu terobosan kebijakan dalam pemanfaatan spektrum frekuensi. Penyelenggara televisi digital berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan televisi digital, sedangkan program atau content disediakan oleh operator yang khusus menyelenggarakan jasa program/content televisi digital (operator lain). Dari aspek regulasi, terdapat izin penyelenggara jaringan dan izin penyelenggara jasa program/content sehingga dapat menampung banyak perusahaan baru yang bergerak dibidang penyelenggaraan televisi digital. Selain itu TV Digital juga bisa menghasilkan kualitas gambar biasa seperti yang ada saat ini. Dan tujuannya, dengan besar sinyal yang sama, stasiun TV Digital bisa menampilkan beberapa pilihan acara bagi khalayaknya. Jadi kita bisa melihat beberapa pilihan untuk ditonton, misal kuliner, wisata dan lainnya.
Intinya dengan TV Digital, satu stasiun TV bisa menampilkan beberapa pilihan untuk ditonton, tidak seperti Penyiaran analog, yang untuk menonton acara lain berarti kita harus berpindah ke stasiun TV lain. Hal-hal seperti inilah yang merupakan perbedaan yang amat mendasar dari kedua jenis penyiaran analog dan digital.
Sinyal yang dikirim melalui siaran digital tidak akan bermasalah seperti analog. Jika pada analog, semakin jauh dari pemancar maka sinyal akan lemah yang berakibat pada kualitas gambar. Berbeda dengan digital, selama TV bisa menerima sinyal (walaupun lemah), TV Digital akan tetap menghasilkan kualitas gambar yang bagus.
Berdasarkan pernyataan diatas bahwa Televisi digital atau penyiaran secara digital berbeda dengan penyiaran analog, dan yang menjadi perbedaan diantara keduanya adalah jika dilihat dari sisi system penyiaran sampai berimbas atau berujung kepada kualitas dan kuantitas audio dan visual yang dihasilkan dari dua tipe penyiaran ini.
Penyiaran secara analog menggunakan system penyiaran dengan cara mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dari sinyal, system penyiaran seperti ini tentunya mempunyai variasi dalam audio dan visual yang akan ditayangkan, selain itu penyiaran analog juga bergantung dengan jarak sinyal yang akan menghasilkan gambar dari tayangan tersebut secara berbeda-beda, dalam arti lain kejernihan gambar dari tayangan dari TV analog sangat bergantung pada jarak sinyal yang akan berimbas kepada kejernihan audio visual tayangannya.
Hal-hal yang bisa terjadi dalam penyiaran analog sangat tidak mungki terjadi pada penyiaran digital, hal inilah yang menjadi perbedaan mendasar keduanya. Dalam penyiaran digital yang bersistem atau mempunyai sifat modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio, dan data ke pesawat televisi sehingga gambar yang akan ditayangkan melalui pesawat televisi itu tidak akan rusak atau terjaga kejernihan audio dan visual yang dihasilkan. Penyiaran digital seperti yang sudah diterangkan diatas bahwa TV digital tidak mempunyai sifat perbedaan gambar dalam setiap tayangannya disetiap pesawat televisi dengan jarak yang berbeda-beda dengan arti luasnya gambar atau suara yang diterima pesawat televisi akan terjaga kualitasnya disetiap pesawat televisi yang berbeda-beda selagi ada sinyal walupun sedikit. Selain itu visual di sebuah TV digital akan dikompresi dan menghasilkan sebuah format MPEG-2 yang merupakan standar dari sebuah DVD dan hasilnya, tentu saja kualitas menjadi lebih baik.
kelebihan dari kualitas frekuensi penyiaran digital adalah Meningkatnya penyelenggaraan televisi dimasa depan dapat diantisipasi dengan suatu terobosan kebijakan dalam pemanfaatan spektrum frekuensi. Penyelenggara televisi digital berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan televisi digital, sedangkan program atau content disediakan oleh operator yang khusus menyelenggarakan jasa program/content televisi digital (operator lain). Dari aspek regulasi, terdapat izin penyelenggara jaringan dan izin penyelenggara jasa program/content sehingga dapat menampung banyak perusahaan baru yang bergerak dibidang penyelenggaraan televisi digital. Selain itu TV Digital juga bisa menghasilkan kualitas gambar biasa seperti yang ada saat ini. Dan tujuannya, dengan besar sinyal yang sama, stasiun TV Digital bisa menampilkan beberapa pilihan acara bagi khalayaknya. Jadi kita bisa melihat beberapa pilihan untuk ditonton, misal kuliner, wisata dan lainnya.
Intinya dengan TV Digital, satu stasiun TV bisa menampilkan beberapa pilihan untuk ditonton, tidak seperti Penyiaran analog, yang untuk menonton acara lain berarti kita harus berpindah ke stasiun TV lain. Hal-hal seperti inilah yang merupakan perbedaan yang amat mendasar dari kedua jenis penyiaran analog dan digital.
· DAMPAK DARI ADANYA TELEVISI DIGITAL
Dari sekitar 200juta penduduk Indonesia, 55% diantaranya menggunakan televisi sebagai media hiburan dan perolehan informasi. Kebanyakan dari penduduk Indonesia menggunakan tv analog, namun ada juga yang mulai menggunakan tv digital. Kehadiran tv digital tentu membawa dampak bagi masyarakat Indonesia karena masyarakat sudah terbiasa menggunakan tv analog. Ada beberapa hal yang dibutuhkan untuk beralih ke tv digital, di antaranya :
Terjadinya perpindahan dari tv analog ke tv digital dapat membuka saluran tv yang lebih banyak sehingga memiliki konsekuensi bagi tersedianya peluang yang lebih luas bagi lembaga penyiaran
Diperlukannya alat pesawat televisi yang baru dengan harga yang cukup mahal sehingga mengakibatkan dampak yang cukup besar dikarenakan masih banyak masyarakat yang menggunakan televisi analog. Kemajuan televisi digital mau tidak mau dapat mematikan usaha-usaha kecil yang sudah ada. Oleh karena itu, pemerintah harus mensosialisasikan secara lebih rinci tentang televisi digital kepada masyarakat
Mahalnya perangkat transmisi dan perangkat operasional dalam televisi digital menyebakan adanya dampak tersendiri bagi industri pertelevisian di Indonesia.
Pada dasarnya, baik tv analog maupun tv digital memiliki sebuah kesamaan, yaitu mereka sama-sama memberikan dampak psikologis terhadap pemirsanya. Semakin baik kualitas tontonan maka akan semakin baik pula dampak psikologis yang akan diterima oleh pemirsanya, baik orang dewasa maupun anak-anak.
2. PROSPEK MASA DEPAN PENYIARAN TELEVISI DENGAN ADANYA DIGITALSASI
Industri televisi Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1962 dimulai dengan pengiriman teleks dari Presiden Soekarno yang berada di Wina kepada Menteri Penerangan Maladi pada 23 Oktober 1961. Presiden Soekarno memerintah Maladi untuk segera mempersiapkan proyek televisi. TVRI adalah stasiun televisi pertama yang berdiri di Indonesia.
dilihat dari sisi positifnya munculnya penyiaran digital ini merupakan kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi yang tentunya dapat memenuhi kubutuhan masyarakat kita, semakin hari semakin mendigital. Rasanya tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sebagian masayarakat kita hidup dalam dunia yang penuh serba digital, ditambah lagi dengan adanya TV digital ini, menurut saya adalah kemajuan zaman yang dapat mendorong masyarakat kita kedepannya akan berpikir lebih maju lagi
Prospek kedepannya untuk siaran TV di Indonesia dengan munculnya TV digital ini menurut pendapat saya ialah dapat memberiken dampak positip yaitu bisa lebih mendewasakan masyarakat kita dalam arti selama ini mayarakat yang merupakan komunikan dari penyiaran melalui TV yang selalu disuguhkan dengan tayangan yang telah tersedia distasiun TV yang umumnya berseragam itu, tapi di era TV digital ini khalayak dapat memilih tayangan atau siaran mana yang dibutuhkan dan tidak terpaku dengan suguhan dari stasiun TV yang seperti ini saya dan masayarakat lain rasakan secara tidak langsung. Ada positif adapula negatifnya, menurut saya dampak negative yang akan muncul nanti kaitannya disini saya lebih banyak melihat dari sisi anak-anak. Banyak pilihan ataupun berlebihnya sebuah pilihan siaran TV, saya rasa juga tidak baik jika kita mulai berandai ketika anak-anak yang sering menonton siaran TV di era digital ini yang dihadapkan dengan banyak pilihan siaran yang akan ditontonnya. Namanya juga anak-anak mempunyai rasa ingin tahu yang kuat, bagaimana jadinya jika suatu hari nanti mereka dengan atau tidak sengaja melihat siaran yang belum seharusnya dilihat yang tentunya akan berdampak tidak baik bagi jati diri anak tersebut dalam perkembangan pemikirannya menuju dewasa nanti. namun segala sesuatunya tergantung dari bagaimana masyarakat bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi komunikasi yang satu ini.
Penyesuaian dan pengkontrolan yang baik dari orang tua dan masyarakat umumnya saya rasa akan membantu mengatasi dampak menurut opini negative yang saya sampaikan diatas. Semoga saja seiring munculnya TV digital ini merupakan era kemajuan bagi masyarakat kita yang tentunya kita semua berharap dampaknya bisa lebih mendewasakan kita semua khalayak media siaran TV dalam memilih siaran yang berguna bagi kehidupan, yang dapat memberikan inspirasi positif dan berdampak memajukan pola pikir ataupun hal-hal lainnya dalam masyarakat dan Negara kita Indonesia.
Prospek kedepannya untuk siaran TV di Indonesia dengan munculnya TV digital ini menurut pendapat saya ialah dapat memberiken dampak positip yaitu bisa lebih mendewasakan masyarakat kita dalam arti selama ini mayarakat yang merupakan komunikan dari penyiaran melalui TV yang selalu disuguhkan dengan tayangan yang telah tersedia distasiun TV yang umumnya berseragam itu, tapi di era TV digital ini khalayak dapat memilih tayangan atau siaran mana yang dibutuhkan dan tidak terpaku dengan suguhan dari stasiun TV yang seperti ini saya dan masayarakat lain rasakan secara tidak langsung. Ada positif adapula negatifnya, menurut saya dampak negative yang akan muncul nanti kaitannya disini saya lebih banyak melihat dari sisi anak-anak. Banyak pilihan ataupun berlebihnya sebuah pilihan siaran TV, saya rasa juga tidak baik jika kita mulai berandai ketika anak-anak yang sering menonton siaran TV di era digital ini yang dihadapkan dengan banyak pilihan siaran yang akan ditontonnya. Namanya juga anak-anak mempunyai rasa ingin tahu yang kuat, bagaimana jadinya jika suatu hari nanti mereka dengan atau tidak sengaja melihat siaran yang belum seharusnya dilihat yang tentunya akan berdampak tidak baik bagi jati diri anak tersebut dalam perkembangan pemikirannya menuju dewasa nanti. namun segala sesuatunya tergantung dari bagaimana masyarakat bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi komunikasi yang satu ini.
Penyesuaian dan pengkontrolan yang baik dari orang tua dan masyarakat umumnya saya rasa akan membantu mengatasi dampak menurut opini negative yang saya sampaikan diatas. Semoga saja seiring munculnya TV digital ini merupakan era kemajuan bagi masyarakat kita yang tentunya kita semua berharap dampaknya bisa lebih mendewasakan kita semua khalayak media siaran TV dalam memilih siaran yang berguna bagi kehidupan, yang dapat memberikan inspirasi positif dan berdampak memajukan pola pikir ataupun hal-hal lainnya dalam masyarakat dan Negara kita Indonesia.
3. DAMPAK DARI SISTEM SIARAN TELEVISI DIGITAL DI INDONESIA
Dampak positif
Banyak manfaat yang dapat diperoleh ketika menggunakan televisi digital, antara lain:
· Mempunyai gangguan yang lebih sedikit sehingga pemirsa televisi tidak khawatir ketika cuaca sedang buruk
· Dapat memilih program yang sesuai dengan pemirsanya, misal pemirsanya anak-anak maka dapat memilih program yang kontennya hanya untuk anak-anak saja
· Pemakaian bandwith dalam televisi digital tidak sebesar pada televisi analog
· Mendapatkan tayangan yang lebih berkualitas
Dampak negatif di antaranya :
· Adanya tvi digital, secara otomatis regulasi di bidang penyiaran harus diperbaiki
· Bagi masyarakat yang menginginkan siaran tv digital harus membeli tuner yang baru dengan harga yang mahal
· Jika kanal diberikan dengan sembarangan kepada pendatang, penyelenggara tv digital harus membangun terrestrial infrastruktur dari nol maka penyelenggara televisi analog yang sudah eksis akan ditutup karena kanal yang dipakai telah habis digunakan oleh televisi digital
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DI INDONESIA
BAB 1 PENDAHULUAN
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, pendidikan, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi dan teknologi komunikasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat pertukaran pikiran. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e- seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika. EVOLUSI EKONOMI GLOBAL 1. Ekonomi Agraris, sampai dua ratus tahun yang lalu ekonomi dunia bersifat agraris dimana salah satu ciri utamanya adalah tanah merupakan faktor produksi yang paling dominant. 2. Ekonomi Industri , sesudah terjadi revolusi industri, dengan ditemukannya mesin uap, ekonomi global ber-evolusi ke arah ekonomi industri dengan ciri utamanya adalah modal sebagai faktor produksi yang paling penting. 3. Ekonomi Informasi, saat ini, manusia cenderung menduduki tempat sentral dalam proses produksi, karena tahap ekonomi yang sedang kita masuki ini berdasar pada pengetahuan (knowledge based) dan berfokus pada informasi (information focused). Dalam hal ini telekomunikasi dan informatika memegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler technology). Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi begitu pesat, sehingga memungkinkan diterapkannya cara-cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa. Proses inilah yang membawa manusia ke dalam Masyarakat atau Ekonomi Informasi. Masyarakat baru ini juga sering disebut sebagai masyarakat pasca industri. Apapun namanya, dalam era informasi, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi menjadi faktor dalam hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha, sehingga jagad ini menjadi suatu dusun semesta atau “Global village”. Sehingga sering kita dengar istilah “jarak sudah mati” atau “distance is dead”, yang makin lama makin nyata kebenarannya. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya.
BAB 2 PERKEMBANGAN, IMPLIKASI, DAN PEMANFAATAN TI DAN TK DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA PERKEMBANGAN TI DAN TK DI INDONESIA
• Teknologi Siaran Sejak PELITA I teknologi berupa siaran radio dan televisi telah diprogramkan. Memang sarana dan prasarana pada waktu itu belum ada atau belum memadai, namun dengan perkembangan teknologi siaran, seperti siaran langsung dari satelit dan pemancar ulang berdaya rendah, telah memungkinkan dicapainya seluruh pelosok tanah air. Teknologi ini terus berkembang sampai dengan PELITA berikutnya, yang kemudian berkembang dengan munculnya televisi swasta dan jaringan televisi siaran lokal. • Satelit Komunikasi Sejak tahun 1976, Indonesia telah memasuki era informasi modern dengan beroperasinya SKSD PALAPA I. Sistem satelit komunikasi ini merupakan kebutuhan yang unik bagi Indonesia, karena keadaan dan letak geografisnya. Dasar pertimbangan pengembangan sistem ini adalah untuk keperluan pendidikan, penerangan, hiburan, pemerintahan, bisnis, pertahanan keamanan, dan perindustrian. • Komputer Perkembangan perangkat keras komputer berlangsung sangat pesat. Selain daya muatnya yang semakin besar, kecepatan operasinya juga semakin tinggi. Jika sepuluh tahun yang lalu microprocessor komputer mampu mengakses memori dengan kecepatan perjutaan detik, maka saat ini kecepatannya sudah dihitung dengan permiiliar (nano) detik. Komputer meja atau personal computer saat ini sudah tidak dipandang sebagai barang mewah lagi, melainkan sebagai suatu kebutuhan yang esensial untuk dapat mengikuti kemajuan. Boleh dikatakan tidak ada satu kantorpun yang tidak memiliki dan mengoperasikan komputer. • Teknologi Video (Perekam Video) Perkembangan dalam teknolofi video sejalan dengan perkembangan komunikasi dan komputer, meskipun orientasi utamanya adalah untuk keperluan hiburan. PERKEMBANGAN TI DAN TK MENURUT RAMALAN PARA AHLI Dari dulu sejak sebelum maraknya penggunaan TI dan TK dalam kehidupan dan dalam bidang pendidikan pada khususnya, para ahli telah mengungkapkan ramalannya tentang penggunaan TI dan TK ini. Berikut ini kita bahas beberapa ramalan para ahli tersebut. “Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka” (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy),” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan. Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan bersifat “Saat itu juga (Just on Time). Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan inter-disipliner. Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan “Computer-based Multimedia Communication (CMC). Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif.
PERKEMBANGAN DAN IMPLIKASI TI DAN TI DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA Kecenderungan perkembangan dan implikasi dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah: 1. Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). 2. Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan. 3. Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video. DISTANCE LEARNING Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan. Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online. Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut: (1) Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya. (2) Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya. (3) Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya. (4) Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning (5) Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database. (6) Materi online diluar materi kuliah; Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.
CONTOH LAIN PEMANFAATAN ATAS PERKEMBANGAN TI DAN TK UNTUK PENDIDIKAN DI INDONESIA • Perpustakaan elektronik (e-library) Revolusi teknologi informasi tidak hanya mengubah konsep pendidikan di kelas tetapi juga membuka dunia baru bagi perpustakaan. Perpustakaan yang biasanya merupakan arsip buku-buku dengan dibantu teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi lebih agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Dengan banyaknya perpustakaan tersambung ke internet, sumber ilmu pengetahuan yang biasanya terbatas ada di perpustakaan menjadi tidak terbatas • Surat elektronik (e-mail) Dengan aplikasi e-mail, seorang guru, orang tua, pengelola, dan siswa dapat dengan mudah saling berhubungan. Pihak sekolah dapat membuat laporan perkembangan siswa dan prestasi belajar baik diminta orang tua atau pun tidak. Dalam kegiatan belajar diluar sekolah, siswa yang menghadapai kesulitam materi pelajaran dapat bertanya lewat e-mail kepada pihak sekolah atau guru bidang studi. Demikian pula untuk guru yang berhalangan hadir dapat memberikan tugas via e-mail kepada siswa. • Ensiklopedia Sebagian perusahaan yang menjalankan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD-ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga duharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tetapi juga video dan audio. • Jurnal atau majalah ilmiah Salah satu argumentasi umumnya di dunia pendidikan Indonesia adalah kurangny akses informasi ke jurnal atau majalah ilmiah yang berada di internet sehingga memudahkan bagi para siswa untuk mengakses informasi ilmiah terkahir yang ada di seluruh dunia. • Pengembangan homepage dan sistim distribusi bahan belajar secara elektronik (digital) Sistem pembelajaran melalui homepage dapat dikembangkan dalam bentuk sekolah maya (virtual school) sehingga semua kegiatan pembelajaran mulai dari akses bahan belajar, penilaian, dan kegiatan administrasi pendukung dapat secara online selama 24 jam. • Video teleconference Keberadaan teknologi informasi video teleconference memungkinkan bagi anak-anak di seluruh dunia untuk saling mengenal dan berhubungan satu dengan lainnya. Video teleconference di sekolah merupakan saranan untuk diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan belajar mengajar yang bersifat social. Disamping itu dapat pula untuk pengamatan proses eksperimen dari seorang guru.
BAB 3 KESIMPULAN
Sejak tahun 1976, Indonesia telah memasuki era indormasi modern dengan beroperasinya SKSD PALAPA I. Di era informasi ini, TI dan TK memegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler technology). Perkembangan TI dan TK dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, termasuk dalam dunia pendidikan. Dengan perkembangan TI dan TK yang sangat pesat ini, mau tidak mau, siap ataupun tidak siap, akan semakin deras mengalirkan informasi dengan segala dampak positif dan negatifnya ke masyarakat Indonesia. Perkembangan TI dan TK memperlihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini, termasuk dalam dunia pendidikan. Seperti penggunaan e-learning, e-library, e-education, e-mail, e-laboratory, dan lainnya. Seperti ramalan dan pandangan para cendikiawan tentang pendidikan di masa depan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya.
https://wijayalabs.wordpress.com/2008/03/08/perkembangan-teknologi-informasi-di-indonesia/
https://wijayalabs.wordpress.com/2008/03/08/perkembangan-teknologi-informasi-di-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar